Friksi debaran (day 6 #30dcw)

Gesekan hati kecil meminta sabar, Desakan dalam dada, katanya ingin cinta pergi saja. Tapi rupanya bagi hati, cinta adalah bonanza.

Kali ini aku takut kau berlari apa yang belum boleh kuinjak. Aku takut perasaan yang memenuhi ruang di jiwa ternyata semu, galat semata. Padahal serebrum sudah mati-matian mengatrisi perasaan yang mulai agitasi. Konvensi yang tak pernah jadi kesepakatan antara kau dan aku, ternyata bertemu dalam ekamatra.

Ah, ramai sekali di sudut hati menjabarkan esensi. Mengelaborasi satuan rasa yang membelah diri. Apa tidak salah menyerahkan naluri pada intuisi yang belum tentu tepat bidik? Apa pantas membiarkannya terus berkeliaran? Sedang aku tahu betul ada yang sedang membelungsing. Tak henti menginsinuasi gerak hati.

Comments

Popular Posts