Jatuh Cinta Sendiri (day 5 #30dcw)


Jika rindu beraroma mistis, mungkin aku tengah mencumbumu malam ini

Ada jatuh yang tak pernah kuduga-duga, hingga sebuah tanya muncul dalam benak; mengapa kamu? 
Ada rindu yang diam diam menyusup, hingga sebuah mantra harus kurapal
Mengapa pada seseorang yang dapat kuketahui dengan pasti, bahwa akhirnya adalah tidak mungkin?
Ada rasa yang datang tanpa diundang, hingga tanpa sadar kuletakkan namamu pada urutan paling pertama dalam segala hal.
Ada cinta yang sampai kini masih kusangkal. Sebab, memberi hati kepadamu tak pernah sebelumnya terpikirkan.

Kata orang, jatuh cinta itu indah, tak perlu di paksa apalagi memaksa. Jatuh cinta ya jatuh cinta saja, tanpa harus mengiyakan segala maunya hati, tanpa harus merealisasikan segala khayalan menjadi nyata, bak putri dii dalam dongeng.

Semanis apapun jatuh cinta tetap memiliki duri yang tajam, berusaha menghindarinya mungkin akan terluka juga. Betapapun sudah berhati-hati, selalu saja ada jalannya jika memang harus terjadi. Sementara hati sebetulnya sudah lelah terjatuh sendirian, tapi Tuhan mendatangkan kamu di hadapan. Kali ini entah sebagai jawaban, entah sebagai penambah pertanyaan, entah sebagai pemberi pelajaran.

Jadi, mau dibawa ke mana hatiku yang ada dalam genggammu itu?
Haruskah aku menujumu, perjuangkan kamu lebih jauh? Atau kembali saja pada titik mula—cukup jadi pendamba?

Pertanyaan yang akhirnya harus ku jawab sendiri!




Comments

Post a Comment

Popular Posts